Monday 1 August 2016

Sebuah Langkah Pendewasaan


Pernahkan kalian berfikir bahwa sesaat, kita pernah berubah menjadi seorang yang penuh kesalahan dan masalah, dipenuhi konflik kehidupan yang membuat kita stres, lalu termuncul diotak bahwa jika kita mati masihkan masalah-masalah ini terus muncul. Wajar, karena dunia kita kata orang adalah seperti bola yang berputar, dan setiap perputaran akan membawa hal-hal yang baik maupun buruk.

Satu hal yang aku yakini sejauh ini, bahwa hidup kita adalah sebuah film. Hidup kita adalah sebuah film. Yang menceritakan kisah kita masing-masing. Dengan segala konflik yang muncul. Dan disutradarai oleh Dia yang Esa. Film terindah milik kita sendiri, bercerita tentang diri kita sendiri, dan diri kitalah sang tokoh utamanya, yang mungkin selalu akan kita kenang setiap detik pengalaman kita saat menontonnya, Karena kita, adalah sesuatu yang berharga, sesalah apapun itu, semasalah apapun itu, seberat apapun konflik yang kita terima dalam film perjalan hidup ini.

Rizal, seorang laki-laki berumur 20 tahun yang mencari kedewasaannya. Dan blog ini adalah bukti catatan yang menceritakan setiap langkah perjalanannya menuju dewasa. Dia percaya bahwa menjadi dewasa adalah takdir yang harus dilewati seseorang, dan untuk itu dia bersiap untuk menerima takdir itu. Umur 20 tahun baginya adalah saat yang tepat untuk memulai. Memulai sebuah langkah yang berbeda, Memulai sebuah perubahan. Memulai sesuatu yang akan datang. Dengan meninggalkan halaman remajanya yang penuh coretan menyenangkan. Meski dia tak yakin langkah selanjutnya bakal seindah coretan remajanya itu, tapi inilah saatnya, dia ingin bersiap

Inilah saatnya untuk bilang, "AKU SIAP!"
Karena meninggalkan zona kita, dan berangkat menuju kedewasaan, akan dibarengi setiap kebaikan yang muncul.
Aku siap!
About m_rizalr

Seorang lelaki yang mencari kedewasaan dalam hidupnya, yang percaya bahwa hidup ini adalah film tentang dirinya, dan tak akan melewatkan setiap momen dalam filmnya dengan menuliskannya dalam sebuah Diary, Diary yang menceritakan seorang pemimpi yang bodoh karena tak pernah peduli bahwa ia bisa saja jatuh, Diary yang menceritakan seorang lelaki ini.

You Might Also Like

0 comments:

Post a Comment